Website vs Media Sosial: Mana yang Lebih Penting untuk Bisnis Saat Ini?

Banyak pemilik usaha berpikir cukup dengan Instagram, TikTok, atau media sosial lainnya untuk mengembangkan bisnisnya. Apalagi per Juli 2025, Google sudah mulai mengindeks postingan Instagram. Lalu, apakah website masih relevan? Jawabannya: ya, website tetap penting dan strategis untuk jangka panjang.

Artikel ini akan membahas mengapa website tetap relevan di era media sosial, keunggulannya dibanding platform sosial, serta bagaimana mengombinasikan keduanya agar bisnis Anda lebih future-proof.

Apa Itu Website Bisnis dan Media Sosial?

• Website bisnis adalah platform digital milik Anda, menggunakan domain dan hosting sendiri, berisi informasi lengkap tentang produk, layanan, dan brand.
• Media sosial (Instagram, TikTok, Facebook, dll.) adalah platform pihak ketiga yang memfasilitasi interaksi, promosi, dan distribusi konten.

Keduanya sama-sama penting, tetapi fungsi dan sifatnya berbeda. Media sosial kuat di awareness dan interaksi, sedangkan website kuat di kredibilitas dan konversi.

Keunggulan Website untuk Bisnis

1. Kontrol dan Kepemilikan Penuh
   Website adalah aset digital milik Anda. Anda bebas mengatur desain, konten, fitur, hingga data pelanggan. Media sosial hanya pinjaman—algoritma bisa berubah, akun bisa diblokir.
2. SEO dan Visibility Jangka Panjang
   Google lebih mengutamakan website dalam hasil pencarian. Artikel atau halaman produk bisa bertahan di peringkat tinggi bertahun-tahun, sementara posting Instagram tenggelam dalam hitungan hari.
3. Meningkatkan Kredibilitas Brand
   Konsumen lebih percaya pada bisnis dengan website resmi. Terutama di B2B atau produk bernilai tinggi, website menunjukkan keseriusan dan profesionalisme.
4. Fleksibilitas Integrasi
   Website bisa dihubungkan dengan sistem pembayaran, CRM, email marketing, dashboard analytics, hingga API pihak ketiga. Media sosial sangat terbatas fiturnya.
5. Kontrol Customer Journey
   Dari edukasi, penawaran, hingga transaksi bisa Anda kelola di satu ekosistem. Ini membuat alur konversi lebih jelas dibanding hanya mengandalkan DM Instagram.

Keterbatasan Mengandalkan Media Sosial Saja

• Algoritma Tidak Stabil: Jangkauan posting bisa turun drastis kapan saja.
• Risiko Platform: Akun bisa di-suspend, di-hack, atau kehilangan akses sewaktu-waktu.
• Keterbatasan Fitur: Media sosial fokus pada interaksi, bukan penjualan terstruktur.
• Ketergantungan Penuh: Anda tidak punya kontrol atas perubahan fitur atau aturan platform.

Kombinasi Website dan Media Sosial yang Efektif

Solusi terbaik bukan memilih salah satu, tapi mengombinasikan keduanya dalam strategi omnichannel:

• Gunakan Instagram/TikTok untuk awareness dan engagement.
• Arahkan traffic ke website bisnis Anda untuk edukasi, kredibilitas, dan transaksi.
• Gunakan funnel: awareness → consideration → conversion → retention.
• Optimalkan SEO website agar dapat pengunjung organik dari Google tanpa tergantung algoritma media sosial.

Contoh Nyata

Banyak UKM sukses dengan kombinasi ini. Misalnya, toko fashion lokal memanfaatkan Instagram untuk showcase produk terbaru dan trend update, tetapi semua penjualan diarahkan ke website e-commerce. Hasilnya, pelanggan lebih percaya, transaksi lebih aman, dan data pembeli bisa dikelola untuk kampanye ulang (remarketing).

Kesimpulan: Apakah Website Masih Penting?

Jawabannya jelas: ya, website masih sangat relevan dan bahkan krusial. Media sosial memang efektif untuk menjangkau audiens, tetapi website adalah pusat kendali brand dan konversi.

Bila saat ini bisnis Anda hanya mengandalkan media sosial, mulailah berinvestasi membuat website. Tidak perlu langsung kompleks; yang penting memiliki domain sendiri, tampilan profesional, dan konten yang mendukung brand. Dengan begitu, bisnis Anda tidak hanya bergantung pada algoritma, tetapi berdiri di atas fondasi digital yang lebih kokoh.